Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengadakan pembicaraan per telepon dengan Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak menyusul kematian pemimpin Republik Rakyat Demokratik Korea (Korea Utara) Kim Jong Il, kata Gedung Putih Senin.
Obama menegaskan kembali komitmen AS yang kuat bagi stabilitas Semenanjung Korea dan keamanan Korea Selatan, kata Gedung Putih dalam satu pernyataan.
"Pada tengah malam, Presiden Obama berbicara dengan Presiden Republik Korea Lee Myung-bak untuk membicarakan situasi di Semenanjung Korea menyusul kematian Kim Jong Il," bunyi pernyataan itu.
"Presiden menegaskan kembali komitmen kuat Amerika Serikat untuk stabilitas Semenanjung Korea dan keamanan sekutu dekat kami, Republik Korea," kata pernyataan itu.
Kim Jong Il meninggal Sabtu pada usia 69 tahun "akibat tekanan mental dan fisik yang besar," kata laporan Kantor Berita Korea Utara KCNA, Senin.
Kim rencananya akan dimakamkan di Pyongyang pada 29 Desember, demikian Xinhua melaporka.
Obama menegaskan kembali komitmen AS yang kuat bagi stabilitas Semenanjung Korea dan keamanan Korea Selatan, kata Gedung Putih dalam satu pernyataan.
"Pada tengah malam, Presiden Obama berbicara dengan Presiden Republik Korea Lee Myung-bak untuk membicarakan situasi di Semenanjung Korea menyusul kematian Kim Jong Il," bunyi pernyataan itu.
"Presiden menegaskan kembali komitmen kuat Amerika Serikat untuk stabilitas Semenanjung Korea dan keamanan sekutu dekat kami, Republik Korea," kata pernyataan itu.
Kim Jong Il meninggal Sabtu pada usia 69 tahun "akibat tekanan mental dan fisik yang besar," kata laporan Kantor Berita Korea Utara KCNA, Senin.
Kim rencananya akan dimakamkan di Pyongyang pada 29 Desember, demikian Xinhua melaporka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar